Senin, 09 Mei 2011

MAsih SetIA dI piNTU haTI yaNG TERtutUP

Indah nuansa malam, jauh dan tenggelam di dasar tempat lamunan ku.
Ribuan jangkrik menjadi teman-teman pada waktu malam tenang,
ruang kekasih hati,
Senyum menghiasi kelopak mata.
Jadi manis, meninggalkan cahaya lembut dalam hati ku.
Bisakah aku mengesampingkannya, meskipun ia tidak mengharapkan aku?

Bulan adalah indah, masih setia dengan kesejukan,
Bertahta dimanjakan di pintu langit malam gelap gulita dan bersinar.
Angin malam yang berhembus lembut, membawa nostalgia tentang dia.

Kehadiran cahaya redup untuk jantung saya.
redup semua yang harus bersinar cerah.

Aku masih di bawah awan hitam menebal,
Aku menemukan orang yang tak pernah mengharapkan.
Apakah itu, sebuah keajaiban besar tidak mungkin terjadi.
di mana ada damai, ada tersimpan rasa sakit.

Menangis seperti langit,
menabur hujan ke bumi.
bahkan menyerupai hati seperti itu.
menangis dalam kesepian di dalamnya.

Tidak diharapkan adalah sesuatu yang tidak bisa diterima dalam damai.
Menunggu jawaban dari mu, adalah sebuah ketidakpastian,
Masih menunggu, masih setia di hati pintu yang tertutup rapat.
Aku cinta padamu tapi tidak cinta yang lain.
Seperti kapal yang pergi dari punggung,
dan kurang terlihat dari pinggir laut.

Semakin berharap,
tapi harus membiarkan kau pergi.
Pergi dari kehidupan.
dan melambaikan tanganku,
menyertai mu semakin jauh.
Aku di sini, benar-benar mencintai mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar